Langsung ke konten utama

E. KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN



KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN


A.Memahami Kebijakan Pengelolaan Keuangan

Apa itu kebijakan? Kebijakan adalah suatu tindakan yang memiliki tujuan tertentu yang diikuti dan dilaksanakan untuk memecahkan masalah tertentu. Sementara itu pengelolaan keuangan merupakan salah satu langkah penting dalam suatu perusahaan untuk dapat memperkirakan berapa anggaran yang dibutuhkan dan menghasilkan sesuatu yang diharapkan atau direncanakan. Dalam bab ini pengelolaan keuangan mencakup kebijakan mulai mencari sumber dana sampai pada penggunaan dana. Dengan demikian kebijakan pengelolaan keuangan adalah bentuk kebijakan yang dilaksanakan oleh pelaku usaha atau kelompok bisnis untuk melakukan pengelolaan sumber dana atau keuangan untuk digunakan seefektif mungkin agar menghasilkan keuntungan atau manfaat sesuai tujuan yang direncanakan.

1.Sumber Keuangan

Untuk mengelola keuangan kita perlu mengetahui dari mana sumber keuangannya. Menurut Hadari Nawawi, keuagan dilingkungan organisasi diperoleh dari :
a.Pemerintah
Di lingkungan aparatur pemerintahan yang pada dasarnya merupakan organisasi dari yang tertinggi sampai yang terendah untuk membiayai seluruh kegiatannya dalam rangka melaksanakan tugas pokok sesuai jenjang masing-masing, sumber dananya dari negara atau pemerintah.
b.Bantuan
Dalam organisasi kemasyarakatan dan organisasi volunteer pengadaan dana keuangannya tergantung pada partisipasi anggotanya. Selain itu juga diperoleh dari dana bantuan masyarakat yang bersimpati atau bantuan pihak pemerintah bahkan bantuan luar negeri.
c.Milik perorangan
Organisasi di bidang ekonomi sebagai badan usaha milik perorangan, menghimpun dana untuk mewujudkan kegiatan pokoknya dari para pemiilik ataupun sekelompok kecil orang.

2.Perencanaan Pengelolaan Keuangan

Perencanaan pengelolaan keuangan adalah suatu panduan atau pedoman yang disusun perusahaan guna meraih pencapaian tujuan dan membantu peningkatan nilai organisasi. Dengan melakukan perencanaan dapat diketahui tujuan yang hendak dicapai dan usaha yang harus dilakukan dalam mencapai tujuan tersebut.
Langkah perencanaan keuangan adalah sebagai berikut :
a. Penetapan tujuan perencanaan keuangan perusahaan secara tepat
b.Perencanaan keuangan sebagai motivator berusaha mengkomunikasikannya dengan pihak terkait
c.Adanya pengevaluasian strategi keuangan alternative
d.Adanya pengumpulan dan penetapan target efisiensi jangka pendek maupun panjang.
e.Adanya pengembangan sebuah perencanaan dengan membandingkan prestasi standar yang telah ditetapkan
f.Adanya pemeriksaan kebenaran perencanaan keuangan secara menyeluruh
g.Perlu peninjauan kembali perencanaan keuangan serta merevisinya sehingga ada kombinasi strategi yang tepat

3.Fungsi pengelolaan keuangan

Pengelolaan keuangan bertujuan untuk mendukung dan merencanakan setiap tahapan pencapaian yang menjadi tujuan masa depan. Agar pelaksanaan pengelolaan keuangan dapat optimal maka harus melakukan tahapan sebagai berikut :
a. Dalam kurun waktu tertentu diadakan pengoptimalan berbagai perencanaan kegiatan yang akan dilakukan.
b. Pelaksanaan sebuah proyek perencanaan perlu meminimalkan pembengkakan pengeluaran dana dikemudian hari
c. Adanya ketersediaan dana yang cukup, terencana, dan dapat dialokasikan dengan maksimal, jadi harus ada target perencanaan.
d. Adanya pemisahan tiap-tiap otoritas dalam pengelolaan keuangan guna menghindari terjadinya penyimpangan alokasi dana.
e. Adanya kegiatan memperlancar segala kegiatan yang terjadi di instansi karena adanya transparansi terhadap keuangan yang dimiliki
f. Penciptaaan lingkungan kerja yang sehat karena didukung oleh siklus keuangan yang baik dan terencana

4.Evaluasi dan analisis perencanaan keuangan

Evaluasi dan analisis perencanaan keuangan bertujuan untuk mengetahui apakah perencanaan keuangan benar-benar dapat mencapai tujuannya. Evaluasi perencanaan keuangan dapat dilakukan dengan kegiatan :
a. Pembiayaan perusahaan
Ketika perusahaan baru didirikan, pembiayaan pengeluaran jangka pendek maupun jangka panjang dipenuhi oleh modal pemilik dan kemampuannya dalam menghasilkan laba. Seiring kemajuan perusahaan pembiayaan dibiayai juga dari dana dari luar.
b. Pengeluaran atau pendanaan perusahaan
Pembiayaan perusahaan dibagi dalam 2 kelompok yaitu
1) Pendanaan jangka pendek
Yaitu utang dagang, pinjaman bank jangka pendek, pinjaman jangka pendek tanpa jaminan, letter of credit, dll.
2) Pendanaan jangka panjang
Pendanaan jangka panjang untuk memenuhi pengeluaran jangka panjagn seperti pembelian aktiva tetap. Dana jangka panjang diperoleh melalui pembiayaan utang (utang jangka panjang dan obligasi) dan pembiayaan dengan modal sendiri (saham dan laba yang ditahan).
Dalam hal pendanaan perusahaan fungsi manajer keuangan yaitu melakukan pengawasan atas biaya,penetapan kebijakan harga, estimasi laba, dll.
c. Penganggaran modal
Digunakan untuk melakukan tindakan perencanaan dan pembelanjaan pengeluaran modal.

 B.Menguraikan Macam-Macam Kebijakan Pengelolaan Keuangan

Jenis kegiatan pengelolaan keuangan adalah :
1. Mencari dana
Adalah kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh sumber dana. Sumber dana tersebut berasal dari internal dan eksternal jadi perlu kebijakan untuk memaksimalkan modal sendiri atau melakukan pinjaman dengan resikonya.
2. Menggunakan dana
Adalah kegiatan dalam menggunakan dana yang ada pada berbagai bentuk asset.
3. Mengelola asset
Adalah aktivitas yang dilakukan setelah dana telah diperoleh dan diinvestasikan dan dialokasikan ke dalam bentuk asset. Aspek kebijakan pengelolaan keuangan meliputi :
a. Kebijaksanaan ekonomi, menyangkut hubungan diantara pengeluaran pemerintah dan semua pendapatan lainnya serta pengeluaran di dalam negeri dan masalah berapa banyak dari ekonomi itu harus dimasukkan di dalamnya oleh pemerintah
b. Kebijaksanaan hutang, meliputi hubungan diantara keseluruhan pengeluaran-pengeluaran pemerintah dan penghasil pemerintah pada waktu ini dan berurusan dengan persoalan kapan, bagaimana dan sampai seberapa jauh pemerintah harus membuat dan membayar kembali hutang
c. Kebijaksanaan penghasilan, mempertimbangkan besarnya secara relatif berbagai sumber penghasilan dan persoalan pajak-pajak yang harus dikenakan
d. Kebijaksanaan pengeluaran, menetukan besarnya pengeluaran-pengeluaran pemerintah yang berlainan-lainan.
e. Kebijaksanaan pelaksanaan, menyangkut hubungan diantara biaya dan hasil-hail kegiatan-kegiatan pemerintah tertentu dan penyelidikan mengenai seberapa jauh organisasi dan tindakan pemerintah berdaya guna untuk mencapai tujuannya.
f. Kebijaksanaan akuntan (pembukuan), kebijaksanaan akuntan menyangkut hubungan diantara rencana-rencana dan tindakan (Dimock, 1992:285)

C.Menguraikan Maksud Dan Tujuan Kebijakan Pengelolaan Keuangan


Pengelolaan keuangan diharapkan mampu membuat nilai positif bagi perusahaan, memaksimalkan laba, dan meningkatkan kesejahteraan karyawan. Kebijakan pengelolaan keuangan dilakukan melalui 3 langkah yaitu perencanaan, pengorganisasian keuangan. Dalam hal ini anggaran (budget) dapat berfungsi sebagai pedoman perencanaan kerja, alat pengkoordinasian kerja, dan alat pengawasan kerja. Anggaran juga membantu manajemen dalam menjalankan fungsi mengelola keuangan.
Maksud dan tujuan kebijakan pengelolaan keuangan antara lain :
1. Memaksimalkan perencanaan kegiatan yang akan dilakukan dalam periode tertentu
2. Mengurangi adanya penggunaan anggaran yang tidak diinginkan dikemudian hari
3. Meminimalisasi adanya bentuk penyimpangan terhadap alokasi perusahan
4. Dapat mencapai target perencanaan lebih efisien karena dana dana tersedia dan direncanakan sehingga dapat dialokasikan dengan maksimal
5. Membuat efektif segala bentuk kegiatan yang berada di perusahaan maupun instansi karena transparansi terhadap keuangan organisasi
6. Membuat lingkungan kerja yang sehat, sehingga siklus keuangan berjalan baik dan terencana

Ciri-ciri kebijakan keuangan antara lain :

1. Kebijakan keuangan dibuat oleh semua pihak terkait pada organisasi
2. Kebijakan mengelola keuangan dapat diterima oleh semua pihak
3. Kebijakan pengelolaan keuangan tiddak merugikan organisasi
4. Kebijakan harus dibuat transparan dan benar-benar untuk memecahkan masalah dalam instansi
5. Kebijakan pengelolaan keuangan organisasi berbeda dengan pengelolaan keuangan organisasi kecil

D.Mengklasifikasikan Kebutuhan Anggaran Untuk Mengelola Keuangan


Klasifikasi Anggaran
Penjelasan
1.
Berdasarkan ruang lingkup
a. Anggaran komprehensif, yaitu anggaran perusahaan yang disusun dengan ruang lingkup menyeluruh, mencakup seluruh aktivitas perusahaan
b. Anggaran parsial, yaitu anggaran perusahaan yang disusun dengan ruang lingkup terbatas, yang mencakup sebagian dari kegiatan perusahaan.
2.
Berdasarkan fleksibilitas
a. Anggaran tetap, yaitu anggaran yang disusun untuk periode waktu tertentu dimana volumenya sudah tertentu, tanpa revisi.
b. Anggaran variable yaitu anggaran perusahaan yang volumenya selalu berubah tetapi dapat dilakukan revisi periodik.
3.
Berdasarkan jangka waktu
a. Anggaran jangka pendek yaitu anggaran operasional yang menunjukkna rencana operasi untuk satu periode akuntansi (1 tahun)
b. Anggaran jangka panjang yaitu anggaran yang menunjukkan rencana investasi dalam atahun anggaran dengan waktu lebih dari 1 tahun
4.
Berdasarkan isi anggaran
a. Anggaran operasional yaitu anggaran untuk menyusun anggaran laporan laba rugi yang terdiri dari anggaran Penjualan, biaya pabrik, beban usaha, dan anggaran laba rugi
b. Anggaran keuagan yaitu anggara untuk menyusun anggaran neraca yang terdiri dari kas, piutang persediaan dan anggaran neraca.

Adapun dana yang biasanya disusun harus memperhatikan hal-hal berikut ini :
1. Anggaran variable yaitu anggaran yang sifatnya berubah-ubah tergantung tingkat produksi yang dihasilkan.
2. Anggaran pengeluaran modal yaitu bagaimana cara pengelolaan modal atau inventasi serta penyelenggaraan pengawasan keuangan
3. Anggaran piutang, yaitu bentuk anggaran investasi yang berwujud dana kas dan dana bank, bahan baku, barang setengah jadi dan barang jadi
4. Anggaran kas,
Kas adalah alat yang diterima untuk pelunasan hutang dan dapat diterima sebagai suatu setoran ke bank dengan jumlah sebesar nilai nominalnya juga simpanan dalam bank dan tempat lain yang dapat diambil sewaktu-waktu.


Postingan populer dari blog ini

Q. Macam-Macam Sistem Penyimpanan Arsip

  Macam-Macam Sistem Penyimpanan Arsip   Macam sistem penyimpanan arsip ada 5 (lima) sistem yaitu:  a. Sistem Abjad (Alphabetical Filling System) :  adalah salah satu sistem penataan berkas yang umumnya dipergunakan untuk menata berkas yang berurutan dari A sampai dengan Z dengan berpedoman pada peraturan mengindeks. Umumnya dipakai untuk arsip yang dasar penyusunannya dilakukan terhadap nama orang, nama perusahaan/ organisasi, nama tempat, nama benda dan subjek masalah. Nama-nama diambil dari nama si pengirim (surat masuk) dan nama alamat yang dituju (surat keluar). Contoh berdasarkan abjad b. Sistem Masalah/Perihal (Subject Filling System ) : Adalah salah satu sistem penataan berkas berdasarkan kegiatan-kegiatan yang berkenaan dengan masalah-masalah yang berhubungan dengan perusahaan yang menggunakan sistem ini. Contoh berdasarkan masalah   c. Sistem Nomor (Numerical Filling System) :  Adalah s...

G. BAGIAN-BAGIAN MICROSOFT WORD DAN TAMPILAN MICROSOFT WORD

  BAGIAN-BAGIAN MICROSOFT WORD DAN TAMPILAN MICROSOFT WORD A. Pengertian Tampilan Microsoft Word atau  User Interface Word Tampilan Microsoft Word  adalah setiap tampilan pada Word yang digunakan pengguna mengakses semua fitur untuk membuat dokumen. Untuk mempelajari ms word dengan lebih mudah, perlu dipahami mengenai fungsi setiap tampilan tersebut. Di bidang design software, tampilan ini disebut dengan  user interface  atau antarmuka Microsoft Word. Sebagai pengembang software terpopuler, Microsoft selalu mengedepankan  user friendly  untuk design setiap softwarenya. Hal ini bertujuan untuk mempermudah pengguna software ( brainware ) mengoperasikan dan mempelajari Word. B. Fungsi Bagian-Bagian Microsoft Word Terdapat beberapa tampilan utama yaitu: Workspace, Ribbon, Quick Access Toolbar, Title Bar, Window Management, Tab Management, Scroll Bar, Status Bar, Ruler, Text Cursor, Page View, dan Account & Share. Berikut penjelasan 12 bagian tampilan y...

I. ETIKA DAN BUDAYA BERTELEPON DENGAN BAHASA INGGRIS | KORESPONDENSI | 9

  ETIKA DAN BUDAYA BERTELEPON DENGAN BAHASA INGGRIS 1 . Greet Professionally   Greet berarti menyapa. Menyapa secara profesional sangat diperlukan untuk memberikan kesan baik dan menjaga citra perusahaan. Ketika menyapa, sangat dianjurkan menggunakan sapaan bahasa Inggris yang baik dan benar sesuai yang telah dipelajari pada subbab sebelumnya.   Tidak jarang penelepon memberitahu asal negaranya atau ketika memerlukan identitasnya, kita akan menanyakan alamat perusahaannya. Jika kamu menguasai lebih dari satu bahasa asing, tetap gunakan bahasa Inggris untuk menyapa. Jika kamu mengetahui yang sedang kamu ajak bicara dalam telepon adalah orang Prancis atau Spanyol, tetap gunakan bahasa Inggris. Menggunakan bahasa lokal mereka dapat menyinggung dan memberikan kesan tidak profesional dalam bekerja.   2. Speak Necessarily   Speak necessarily artinya berbicaralah seperlunya. Klien atau personel perusahaan berskala internasional biasanya menjunjung tin...